MAKALAH
PERANAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : H. Muhammad Burhan Amin, Ssos, MMSI
Topik Tugas : Peranan Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian
Kelas : 1 ID 06
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru ataupun mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
NPM | Nama Lengkap | Tanda Tangan |
39411210 | Erian Sutantio |
Program Sarjana S1 Tehnik Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat, petunjuk dan kekuatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Terselesaikannya makalah ini dengan judul Peranan Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian merupakan hasil kerja keras yang tidak terlepas dari dukungan,doa, semangat maupun sumbangan-sumbangan ide dari semua pihak yang turut membantuterselesaikannya makalah ini. Saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada :
- (Bpk. H. Muhammad Burhan Amin, Ssos, MMSI) selaku dosen pembimbing mata kuliah IlmuBudaya Dasar, yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan motivasi untuk membuat makalahini.
- Orang tua tercinta, yang senantiasa memberikan kasih sayang dan doa serta senantiasa memberidukungan moril, sehingga saya mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini.
- Sahabat-sahabat yang juga selalu memeberi dukungan, dan semoga apa yang kita inginkan dapattercapai.
- Serta semua pihak yang tak bisa saya sebutkan yang telah membantu terselesaikannya makalahini.Saya menyadari penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itusaya harapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaatuntuk kita semua dan dapat menambahkan ilmu pengetahuan baru bagi kita semua.
Bekasi, November 2011
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….......ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI……………..…………………………………………………………iv
BAB.1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..……………………………………………………………………1
2. Tujuan……………………………………………………………..................…….1
3. Sasaran…………………………………………..…………………………………2
BAB.2. PERMASALAHAN
2. Analisis SWOT……………...........………………………………………………..3
2.A. Stregth.....................................…………….…………………………………….3
2.B. Weakness....................................……………………......……………………….3
2.C. Opportunity……………………...........................……………....………………4
2.D. Therats.......................................…………………………………………......…..4
BAB.3. PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………..…………………………….5
2. Rekomendasi………………………………………………………………………5
REFERENSI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI……………..…………………………………………………………iv
BAB.1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..……………………………………………………………………1
2. Tujuan……………………………………………………………..................…….1
3. Sasaran…………………………………………..…………………………………2
BAB.2. PERMASALAHAN
2. Analisis SWOT……………...........………………………………………………..3
2.A. Stregth.....................................…………….…………………………………….3
2.B. Weakness....................................……………………......……………………….3
2.C. Opportunity……………………...........................……………....………………4
2.D. Therats.......................................…………………………………………......…..4
BAB.3. PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………..…………………………….5
2. Rekomendasi………………………………………………………………………5
REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kebudayaan adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang dibuat atau diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarahnya. Para ahli sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia berdasarkan hal-hal yang dipelajari. Kebudayaan tidak pernah mempunyai bentuk yang abadi, tetapi terus menerus berganti-gantinya alam dan zaman.
Secara umum Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, selain itu karena disebut sebagai makhluk sosila maka manusia tidak bisa hidup sendiri / saling ketergantungan.
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993). Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi Kepribadian merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan. Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas, sehingga sulit untuk merumuskan satu definisi yang dapat mencakup keseluruhannya.
Secara sederhana hubungan antara Budaya dan Kepribadian adalah manusia yang terbentuk dalam suatu kepribadian dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kepribadian adalah setiap kebudayaan yang berada di lingkungan manusia itu tinggal akan membentuk kepribadian, dan biasanya faktor lingkungan dan kebudayaan yang berada disekitarnya itu yang dapat membentuk suatu kepribadian sehingga di setiap tempat atau lingkungan pasti setiap manusia mempunyai kepribadian yang bermacam – macam.
2. TUJUAN
Dalam makalah yang saya buat ini diharapkan dapat menambah wawasan saya dan pembaca untuk dapat menentukan kepribadian yang baik dalam ruang lingkup budaya di sekitarnya, antara lain :
1. Mengetahui peran budaya dalam pembentukan kepribadian yang baik
Dengan memahami makna dari kebudayaan dapat diambil sikap baiknya yaitu kita bisa mengambil segi positif kebudayaan kita seperti gotong royong, saling bantu, toleransi atau yang lainnya dari segi positifnya.
2. Mengetahui berbagai macam masalah tentang kebudayaan
Setiap kebudayaan pasti bermacam – macam dan mempunyai persoalan tersendiri denagn memahaminya kita bisa memecahkan masalah tersebut dengan cara yang lebih baik.
3. Dapat menambah pengetahuan tentang kebudayaan
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang, antara lain:
- Warisan Biologis (Heredity)
Warisan biologis manusia bermacam – macam, dan berbeda artinya setiap individu mempunyai cirri khas masing – masing yang tidak sama walaupun dia itu kembar sekalipun
- Warisan Lingkungan Alam (Natural Enviroment)
Perbedaan iklim di berbagai daerah sangat mempengaruhi dan menyebabkan manusia melakukan adaptasi sesuai dengan iklim yang terjadi pada daerah tersebut.
- Warisan Sosial dan Kebudayaan
Setiap manusai mempunyai kebudayaan yang bermacam – macam, dan biasanya antar budaya bisa saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
- Pengalaman Unik
Setiap Individu pasti memiliki pengalaman yang berbeda – beda serta beraneka ragam, dan dari pengalaman tersebutlah biasanya kepribadian seseorang juga dapat berubah
3. SASARAN
Dalam Ruang lingkup yang lebih luas Peran Kebudayaan Nasional Indonesiaterdapat beberapa poin :
- Akar Kebudayaan Indonesia
- Kebudayaan Barat di Indonesia
- Dampak Positif
- Dampak Negatif
Sasaran yang ingin dicapai untuk seluruh masyarakat luas di tanah air Indonesia tentang kebudayaan yang menjadi salah satu faktor dalam membangun kepribadian seseorang. Dikarenakan masyarakat sekarang di kalangan anak kecil, remaja dewasa, maupun orang tua sekarang kurang memperhatikan kebudayaan timur yang menjunjung tinggi nilai kesopan santunan dalam sehari – hari.
BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari sisi :
1. Kekuatan (Strength)
a. Kekhasan budaya Indonesia
b. Adanya Kekayaan nilai budaya bangsa
c. Adanya suatu Pedoman Etika Kehidupan Berbangsa
d. Pengamanan dalam kemajuan teknologi semakin baik
e. Penerapan pembelajaran kebudayaan yang baik sudah banyak di laksanakan
2. Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya nilai suatu jati diri dan nilai-nilai suatu solidaritas
b. Minimnya komunikasi budaya, Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antar suku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat, Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya daerah sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya daerah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya daerah juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
d. Kurangnya pembelajaran budaya, Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya daerah. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya daerah dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya daerah di tengah perkembangan zaman
3. Peluang (Opportunity)
a. Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya daerah agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya daerah sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya daerah agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya daerah sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
b. Kemajuan pariwisata, Budaya daerah Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Kemajuan teknologi
b. Masuknya budaya asing
c. Perubahan lingkungan
d. Masih ada pembangunan yang tidak merata
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. Kepribadian seseorang akan terbentuk melalui lingkungan disekitar.
b. Jika budaya yang kita terapkan kurang baik maka generasi muda yang akan datang akan mengikuti kebudayaan yang kurang baik itu.
2. Rekomendasi
a. Pendorongan atas perkembangan kebudayaan bangsa yang telah dimiliki
b. Kecintaan atas apa terhadap kebudayaan bangsa kita sendiri.
c. Mengusahakan agar semua orang mampu menerapkan budaya ketimuran yang baik.
d. Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi.
REFERENSI
makalah peranan kebudayaan dalam membentuk kepribadian
Reviewed by Erian Sutantio
on
November 02, 2011
Rating:
No comments: