Tugas Etika Profesi 2 ( Biografi Orang Sukses Dalam dan Luar Negeri)

TUGAS SOFTSKILL

ETIKA PROFESI



 



Disusun Oleh :
Nama / NPM                   : Erian Sutantio / 39411210
Kelas                                : 4ID06
Hari / Tanggal                 : Sabtu / 11 April 2015
Dosen                               : Adi Pramudyo, S.T.


 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2015

BIOGRAFI ORANG SUKSES DALAM NEGERI

Profil dan Biografi Erick Thohir “Pemilik Klub Inter Milan Asal Indonesia”


Nama : Erick Thohir
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 30 Mei 1970
Zodiak : Gemini
Kewarganegaraan : Indonesia
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Istri : Elizabeth Chandra
Ayah : Teddy Thohir

  Biografi Lengkap Erick Thohir  

Siapa sih yang tidak kenal sama bung Erick Thohir? Seorang pebisnis sekaligus olahragawan asal Indonesia. Awalnya banyak yang belum mengetahui pengusaha yang satu ini. Namanya kemudian melambung saat ia dijadikan bahan perbincangan dikalangan para pecinta sepak bola. Pada tahun 2013, ia berdiskusi dan membeli klub Inter Milan di Italia dari pemilik sebelumnya yang bernama Massimo Moratti. Dalam artikel ini akan mengulas kembali tentang biografi Erick Thohir, agar para pembaca bisa mengetahui lebih jelas kembali siapa sosok tokoh pengusaha sekaligus olahragawan yang satu ini.

Dalam biografi Erick Thohir, tanggal 30 Mei 1970 ia lahir di Jakarta. Asal keluarganya memang asli keluarga pengusaha. Akan tetapi keluarganya tidak menginginkan kalau ia mengelola perusahaan dari keluarganya. Teddy Thohir adalah nama ayahnya, ia juga mempunyai saudara perempuan dan laki-laki yang bernama Rika dan Boy Thohir. Ayah Erick adalah seorang pengusaha serta pemilik Grup Astra Internasional bersama dengan temannya yaitu William Soeryadjaya. Riwayat perjalanan Erick dalam menempuh pendidikan sarjananya, ia belajar di Glendale University, lalu melanjutkan Masternya di bidang Administrasi Bisnis yaitu di Universitas Nasional California, dan ia pun mendapatkan gelar masternya di tahun 1993.
Setelah ia kembali ke Indonesia, ia bersama dengan teman-temannya seperti R. Harry Zulnardy, Muhammad Lutfi, dan Wisnu Wardhana bersama-sama mendirikan sebuah perusahaan bernama Mahaka Group. Ia sangat tertarik dengan dunia bisnis media, di tahun 2001 perusahaannya kemudian membeli Republika yang pada saat itu sedang mengalami kebangkrutan. Karena pengalamannya yang masih minim, kemudian ia diajari dan dibimbing oleh ayahnya, serta mendapat bimbingan oleh sahabat ayahnya yaitu Jakob Oetama dari media Kompas serta Dahlan Iskan yaitu bos dari media Jawa Pos. Pada tanggal 30 Juni 2008, ia kemudian menjadi seorang Presiden Direktur di perusahaan PT Mahaka Media, lalu menjabat Komisioner sejak bulan Juni 2010 sampai sekarang ini. Dalam biografi Erick Thohir, perusahaan PT Mahaka Group yang ia dirikan, dapat membeli sebuah media Harian Indonesia yang lalu diterbitkan ulang olehnya. Nama terbitan ulang tersebut adalah Sin Chew-Harian Indonesia. Editorial dan pengelolaannya dari Media Sin Chew Corporation Berhad yang berbasis Kuala Lumpur, Negara Malaysia. Media Sin Chew Corporation Berhad lalu dikelola oleh PT Emas Dua Ribu, yaitu sebuah mitra perusahaan dari Mahaka Media. Dalam perjalanan hidupnya, ia juga menjabat sebagai seorang Ketua di Komite Konten dan Industri Aplikasi dibagian Kamar Dagang Industri (KADIN). Tahun 2009, Mahaka lalu mengalami perkembangan yang sangat pesat di dunia media dan telah menguasai Parent Indonesia, majalah a+ dan Golf Digest. Sementara bisnis dibagian media surat kabar, Mahaka juga memiliki Republika dan media Sin Chew Indonesia. Sedangkan di media Stasiun TV, Mahaka memiliki JakTV, sebuah stasiun radio bernama GEN 98.7 FM, stasiun radio Prambors FM, stasiun radio FeMale Radio dan stasiun radio Delta FM. Selain itu, Mahaka juga memiliki sebuah usaha di bidang jual beli tiket, periklanan dan desain dibagian situs web. Erick juga sebagai pendiri dari sebuah organisasi amal yang bernama “Darma Bakti Mahaka Foundation” dan “Dompet Dhuafa Republika” serta menjadi seorang Presiden dari Direktur di VIVA Grup serta Beyond Media.

Selain sebagai pengusaha ia juga terkenal sebagai olahragawan yang sangat mencintai sepak bola. Kemudian Erick mendirikan sebuah klub sepak bola Basket yang bernama Mahaka Satria Muda Jakarta serta Mahaputri Jakarta. Erick juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum dari PERBASI pada periode tahun 2006 sampai 2010. Kemudian menjabat sebagai seorang Presiden dari Asosiasi sebuah Bola Basket di Asia Tenggara (SEABA) selama dua kali lamanya, yaitu tepatnya pada periode tahun 2006-2010 dan 2010-2014. Tahun 2012, ia di percaya sebagai komando untuk Olimpiade Kontingen Indonesia di London. Ia bersama dengan Levien juga menjadi pemilik saham dari sebuah klub di D.C.United. Klub D.C adalah klub sepak bola professional asal dari Amerika Serikat yang memang berbasis di Negara Washington, DC. Dengan adanya transaksi tersebut, membuat Erick menjadi terkenal dan menjadikannya sebagai orang Asia pertama yang memiliki sebuah Tim Basket NBA setelah dirinya membeli saham dari pemilik sebelumnya, yaitu Philadelphia 76ers. Lalu di tahun 2013, ia membuat trobosan dengan membeli saham sebesar 70% dari sebuah klub sepak bola asal Italia yang bernama Inter Milan dari pemilik sebelumnya yaitu Massimo Morrati dengan jumlah harganya sebesar 350 juta euro yang setara dengan Rp 5.3 trilliun. Lewat transaksi tersebut, ia menjadi pemilik klub sepak bola besar di Negara Eropa. Kepemilikannya atas Milan, menambah daftar nama Erick menjadi salah satu nama dalam daftar pengusaha di Negara berkembang dan berhasil memecah rekor serta mengakuisisi klub sepak bola yang popular di dunia. Hari jumat, pada tanggal 15 November 2013, nama Erick Thohir secara resmi menjabat sebagai seorang presiden di sebuah klub Inter Milan yang baru.

Itulah ulasan sedikit tentang profil dan biografi Erick Thohir tokoh pengusaha muda asli Indonesia dan juga pemilik klub sepak bola Inter Milan yang sempat ProfilPedia.com hadirkan kepada pembaca. Semoga dengan hadirnya profil diatas dapat membantu anda dalam mengenal lebih dalam sosok Erick Thohir.
Sumber : http://www.profilpedia.com/2014/11/profil-dan-biografi-erick-thohir.html

BIOGRAFI ORANG SUKSES LUAR NEGERI

KOLONEL HARLAND SANDERS BIG BOSS KFC

Kolonel Harland Sanders, lahir pada tanggal 9 September 1890. Mulai aktif dalam mewaralabakan (franchise) bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya yang dikenal dengan Kentucky Fried Chicken atau KFC telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam sistem makanan siap saji di dunia. Sosok Kolonel Sanders, pionir dalam restoran siap saji menjadi simbol dari semangat kewirausahaan. Lebih dari satu miliar ayam goreng hasil resep Kolonel dinikmati setiap tahunnya. Dan itu tidak hanya di Amerika Utara. Bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia. Pada umur 6 tahun, ayahnya meninggal dunia. Ibunya sudah tidak bisa bekerja lagi, dan Harland muda sudah harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun dan suster bayinya. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah dan ia meninggal rumah tempat tinggalnya dekat Henryville, Ind., untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Ind. Dia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun, pertama sebagai tukang parkir pada usia 15 tahun di New Albany, Ind., dan kemudian sebagai pada usia 16 tahun menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan di kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel. Pada usia 40 tahun Kolonel mulai memasak untuk orang yang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin, Ia belum punya restoran pada saat itu, tetapi ia menyajikan makanannya pada meja makannya di ruang makan di bengkelnya.
Semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran yang kapasitasnya 142 orang. Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini. Citra Sander semakin baik. Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi Negara bagian cuisine. Dan pada tahun 1939, Keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines “Adventures in Good Eating.” Pada awal tahun 1950 jalan raya baru antar negara bagian direncanakan melewati kota Corbin. Melihat akan berakhir bisnisnya, Kolonel menutup restorannya. Setelah membayar sejumlah uang, ia mendapatkan tunjangan sosial hari tuanya sebesar $105.
Percaya diri dengan kualitas ayam gorengnya, Kolonel meyakinkan dirinya untuk membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi jauh menyeberangi Negara bagian dengan mobil dari satu restoran ke restoran lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan karyawannya. Jika reaksi yang  terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian untuk mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual. Pada tahun 1964, Kolonel Sanders mempunyai lebih dari 600 outlet waralaba untuk ayam gorengnya di seluruh Amerika dan Kanada. Pada tahun itu, ia menjual bunga dari pembayarannya untuk perusahaan Amerika sebanyak 2 juta dolar kepada sejumlah grup investor termasuk John Y. Brown Jr., yang kemudian menjadi Gubernur Kentucky dari tahun 1980 sampai 1984. Kolonel mengingatkan untuk menjadikan terbuka perusahaannya bagi publik. Pada tahun 1976, sebuan survey independen memberi peringkat kedua dunia sebagai selebriti yang terkenal di dunia.
Dibawah pemilik baru, perusahaan Kentucky Fried Chicken tumbuh dengan cepat. Kemudian menjadi perusahaan terbuka pada 17 Maret 1966, dan terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16 Januari 1969. Lebih dari 3,500 waralaba dan restoran yang dimiliki perusahaan beroperasi hampir di seluruh dunia ketika Heublein Inc. mengakusisi perusahaan KFC pada 18 Juli 1971 seharga $285 million. Kentucky Fried Chicken menjadi anak perusahaan dari R.J. Reynolds Industries, Inc. (sekarang RJR Nabisco, Inc.), semenjak Heublein Inc. diakuisisi oleh Reynolds pada tahun 1982. KFC diakuisisi pada Oktober 1986 dari RJR Nabisco, Inc. oleh PepsiCo, Inc., seharga kurang lebih 840 juta dolar. Pada Januari 1997, PepsiCo, Inc. mengumumkan spin-off restoran cepat sajinya — KFC, Taco Bell dan Pizza Hut menjadi perusahaan restoran independen, Tricon Global Restorans, Inc.
Pada Mei 2002, perusahaan mengumumkan menerima persetujuan pemilik saham untuk merubah nama perusahaan menjadi Yum! Brands, Inc. Perusahaan, yang dimiliki oleh A&W All-American Food Restorans, KFC, Long John Silvers, Pizza Hut dan Taco Bell restorans, adalah perusahaan restoran terbesar di dunia dalam kategori unit system dengan jumlah mendekati 32,500 di lebih dari 100 negara dan wilayah. Sampai akhirnya ia terserang penyakit leukemia pada tahun 1980 di usia 90 tahun, Kolonel telah melakukan perjalanan 250,000 mil dalam satu tahun kunjungan restoran KFC mengelilingi dunia. Dan itu semua dilakukan oleh seorang laki-laki berusia 65 tahun yang menggunakan uang jaminan sosialnya untuk memulai usaha. Impian untuk sukses tidak harus impian masa kecil, bisa juga saat usia sudah senja. Inilah kegigihan Kolonel Sanders pendiri waralaba ayam goreng terkenal KFC. Dia memulainya di usia 66 tahun, pensiunan angkatan darat dari negara adidaya, tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis.
Dia memiliki keahlian dalam memasak, dia tawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Akhirnya restoran yang ke-1008, menerima resepnya tersebut dan kini kita dapat menikmatinya di Indonesia, Kentucky Fried Chicken. Mungkin impian Kolonel Sanders sangat sederhana, ingin memiliki uang yang layak untuk hidup di hari tuanya yang tinggal sebentar lagi.
Sumber : https://ceritaorangsukses.wordpress.com/2011/03/13/kolonel-harland-sanders-big-boss-kfc/#more-15

 

Tugas Etika Profesi 2 ( Biografi Orang Sukses Dalam dan Luar Negeri) Tugas Etika Profesi 2 ( Biografi Orang Sukses Dalam dan Luar Negeri) Reviewed by Erian Sutantio on April 23, 2015 Rating: 5

No comments:

Kode Iklan Bawah

Powered by Blogger.