Lembar Periksa
Check Sheet adalah suatu lembar atau formulir yang mana item-item
yang akan diperiksa telah dicetak dalam formulir tersebut dengan maksud agar
data dapat dikumpulkan secara mudah dan ringkas. Berikut ini merupakan studi
kasus dan cara penyelesaian studi kasus tersebut menggunakan pehitungan manual
berikut ini.
Studi Kasus
PT. ABADI adalah sebuah perusahaan yang
memproduksi produk untuk kebutuhan rumah tangga yaitu oven, dalam meningkatkan
mutu kualitas perusahaan tersebut ingin melakukan pengamatan terhadap jenis
cacat fisik produk oven yang diproduksi dengan menggunakan check sheet. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terdapat tujuh
jenis cacat fisik, diantaranya body lecet
sebanyak 11 unit, suhu tidak sesuai standar sebanyak 30 unit, kaca depan lecet sebanyak 10 unit, pintu rusak sebanyak
6 unit, pengatur suhu rusak sebanyak
14 unit, pengatur waktu rusak sebanyak 13 buah dan kecacatan lainnya sebanyak
16 unit. Pengamatan
tersebut dilakukan dalam satu shift.
Perhitungan Manual
Perhitungan manual ini
dilakukan untuk mengetahui nilai total cacat secara keseluruhan dalam satu shift serta mengetahui nilai cacat
produk setiap jenis cacat dan jumlah cacatnya dalam satu kali pengamatan.
Berikut ini tabel check sheet hasil
pengamatan yang dilakukan. Dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Check Sheet Hasil Pengamatan
Jenis Cacat Oven
Produk : Oven Tgl/bln/thn
:07/12/13
Tahap Bagian : Final
Inspection
Pemeriksaan : 1 kali per shift
Nama
Jenis cacat : fisik pada oven Pemeriksa : Baraja
No. Lot : BRT
1213
No. Produk :
156
|
||
Jenis
Cacat Fisik
|
Turus
|
Frekuensi
hasil cacat
|
Body Lecet
|
|
11
|
Suhu tidak Sesuai Standar
|
|
30
|
Kaca Depan Lecet
|
|
10
|
Pintu Rusak
|
|
6
|
Pengatur Suhu Rusak
|
|
14
|
Pengatur Waktu Rusak
|
|
13
|
Kecacatan lainnya
|
|
16
|
Total cacat dalam satu shift
|
100
|
Analisis
Hasil nilai-nilai
check sheet yang dihasilkan dari
pengamatan yang dilakukan selama lima kali dalam satu shift, dapat diketahui total cacat fisik dalam satu shift sebanyak 100 unit. Jenis cacat
tersebut antara lain body lecet sebanyak
11 unit, suhu tidak sesuai standar sebanyak 30 unit, Kaca depan Lecet sebanyak 10 unit, pintu rusak sebanyak
6 unit, pengatur suhu rusak sebanyak
14 unit, pengatur waktu rusak sebanyak 13 buah dan kecacatan lainnya sebanyak 16 unit. Bedasarkan data tersebut
maka jumlah cacat tebanyak yaitu cacat suhu tidak sesuai standar sebanyak 30
unit sedangkan untuk jumlah paling minim yaitu cacat pintu rusak sebanyak 6
buah. Setelah diketahui jumlah jenis cacat yang paling banyak, secara prioritas
dapat kita lakukan analisis penyebab serta perbaikan terhadap jenis cacat yang
memiliki jumlah cacat yang paling banyak yaitu jenis cacat suhu tidak sesuai
standar yang memiliki jumlah cacat terbanyak yaitu 30 unit.
Check Sheet Literasi dan Contoh (2) (Selesai)
Reviewed by Erian Sutantio
on
June 12, 2020
Rating:
No comments: