Perusahaan PT. Bangkrut Abadi ingin mendistribusikan produknya yaitu pakan ternak ke wilayah Bogor. Sebelum melakukan pendistribusian, manager perusahaan tersebut harus mengemas Pakan Tenak yang diproduksi sebelum dilakukan pendistribusian, yaitu dengan memasukkan barang yang sudah diproduksi ke dalam sebuah truk box. Manager tersebut memiliki 5 tipe model pengemasan pakan ternak dengan berat keseluruhan 16 kwintal dengan profit yang berbeda untuk setiap model pengemasan pakan ternak, yang harus dimasukkan ke dalam truk box dengan kapasitas 7 kwintal. Manager tersebut harus mencari solusi optimal agar pendistribusian pakan ternak bisa menghasilkan profit yang maksimal ( n=5 ; M=7 ). Berikut adalah tabel mengenai berat dan profit yang dihasilkan untuk setiap model pengemasan pakan ternak.
Tabel Berat dan Profit untuk Pengiriman Produk
Barang ke-i
|
wi (Kwintal)
|
pi (Juta)
|
1
|
4
|
22
|
2
|
6
|
24
|
3
|
2
|
15
|
4
|
3
|
18
|
5
|
1
|
13
|
Berdasarkan tabel diatas, Carilah nilai solusi optimumnya.
Studi kasus yang
ada didapatkan data yaitu n (banyaknya tipe produk) = 5,
M (kapasitas kendaraan) = 7. Dilakukan olah data manual sebagai berikut :
Tabel Knapsack
Barang ke-i
|
wi (Kwintal)
|
pi (Juta)
|
1
|
4
|
22
|
2
|
6
|
24
|
3
|
2
|
15
|
4
|
3
|
18
|
5
|
1
|
13
|
Tahap 1: f1(y) = max{f0(y), p1
+ f0(y – w1)} = max{f0(y),
22 + f0(y – 4)}
Langkah pertama
pada studi kasus knapsack, yaitu
memulai dari tahap 1. Tahap 1 dengan proses seperti pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Tabel Knapsack
Solusi Optimum
|
||||
y
|
f0(y)
|
22+f0(y-4)
|
f1(y)
|
(x1*, x2*, x3*, x4*, x5*)
|
0
|
0
|
22 + ( ∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
1
|
0
|
22 + (∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
2
|
0
|
22 + (∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
3
|
0
|
22 + (∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
4
|
0
|
22 + 0 = 22
|
22
|
(1,0,0,0,0)
|
5
|
0
|
22 + 0 = 22
|
22
|
(1,0,0,0,0)
|
6
|
0
|
22 + 0 = 22
|
22
|
(1,0,0,0,0)
|
7
|
0
|
22 + 0 = 22
|
22
|
(1,0,0,0,0)
|
Nilai
di kolom ini pada tahap pertama adalah 0. Variabel keputusan terdapat di tahap ke-1 dengan besarnya
solusi optimum adalah 22.
Tahap 2: f2(y)
= max{f1(y), p2 + f1(y
– w2)} = max{f1(y), 24 + f1(y
– 6)}
Langkah kedua pada
studi kasus knapsack, yaitu memulai
dari tahap 2. Tahap 2 dengan proses seperti pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Tabel Knapsack
Solusi Optimum
|
||||
y
|
f1(y)
|
24+f1(y-6)
|
f2(y)
|
(x1*, x2*, x3*, x4*, x5*)
|
0
|
0
|
24 + ( ∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
1
|
0
|
24 + (∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
2
|
0
|
24 + (∞ ) = ∞
|
0
|
(1,0,0,0,0)
|
3
|
0
|
24 + (∞ ) = ∞
|
0
|
(1,0,0,0,0)
|
4
|
22
|
24 + (∞ ) = ∞
|
22
|
(1,0,0,0,0)
|
5
|
22
|
24 + (∞ ) = ∞
|
22
|
(1,0,0,0,0)
|
6
|
22
|
24 + 0 = 24
|
24
|
(0,1,0,0,0)
|
7
|
22
|
24 + 0 = 24
|
24
|
(0,1,0,0,0)
|
Nilai pada kolom ini merupakan nilai salinan dari f1(y) dari tabel
sebelumnya. Variabel keputusan terdapat di tahap ke-1 dan ke-2 dengan besarnya
solusi optimum masing-masing adalah 22 dan 24.
Tahap 3: f3(y) = max{f2(y),
p3 + f2(y – w3)} =
max{f2(y), 15 + f2(y – 2)}
Langkah ketiga
pada studi kasus pendekatan mundur, yaitu memulai dari tahap 3. Tahap 3 dengan
proses seperti pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Tabel Knapsack
Solusi Optimum
|
||||
y
|
f2(y)
|
15+f2(y-2)
|
f3(y)
|
(x1*,
x2*, x3*, x4*, x5*)
|
0
|
0
|
15 + ( ∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
1
|
0
|
15 + (∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
2
|
0
|
15 + (0 ) = 15
|
15
|
(0,0,1,0,0)
|
3
|
0
|
15 + (0 ) = 15
|
15
|
(0,0,1,0,0)
|
4
|
22
|
15 + (0 ) = 15
|
22
|
(1,0,0,0,0)
|
5
|
22
|
15 + (0 ) = 15
|
22
|
(1,0,0,0,0)
|
6
|
24
|
15 + 22 = 37
|
37
|
(1,0,1,0,0)
|
7
|
24
|
15 + 22 = 37
|
37
|
(1,0,1,0,0)
|
Nilai pada kolom
ini merupakan nilai salinan dari f2(y)
dari tabel sebelumnya.
Variabel keputusan terdapat di tahap ke-3 ini solusi optimum adalah 15.
Tahap 4: f4(y) = max{f4(y), p4 + f3(y – w4)} = max{f3(y), 18 + f3(y – 3)}
Langkah keempat
pada studi kasus pendekatan mundur, yaitu memulai dari tahap 4. Tahap 4 dengan
proses seperti pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Tabel Knapsack
Solusi Optimum
|
||||
y
|
f3(y)
|
18+f3(y-3)
|
f4(y)
|
(x1*,
x2*, x3*, x4*, x5*)
|
0
|
0
|
18 + ( ∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
1
|
0
|
18 + ( ∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
2
|
15
|
18 + ( ∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
3
|
15
|
18 + 0 = 18
|
18
|
(0,0,0,1,0)
|
4
|
22
|
18 + 0 = 18
|
22
|
(1,0,0,0,0)
|
5
|
22
|
18 + 15 = 33
|
33
|
(0,0,1,1,0)
|
6
|
37
|
18 + 15 = 33
|
37
|
(1,0,1,0,0)
|
7
|
37
|
18
+ 22 = 40
|
40
|
(1,0,0,1,0)
|
Nilai pada kolom
ini merupakan nilai salinan dari f3(y) dari tabel sebelumnya. Variabel
keputusan terdapat di tahap ke-4 ini solusi optimum adalah 18.
Tahap 5: f5(y) = max{f5(y), p5 + f4(y – w5)} = max{f4(y), 13 + f4(y – 1)}
Langkah kelima
pada studi kasus pendekatan mundur, yaitu memulai dari tahap 5. Tahap 5 dengan
proses seperti pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 Tabel Knapsack
Solusi Optimum
|
||||
y
|
f4(y)
|
18+f4(y-1)
|
f5(y)
|
(x1*,
x2*, x3*, x4*, x5*)
|
0
|
0
|
13 + ( ∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
1
|
0
|
13 + ( ∞ ) = ∞
|
0
|
(0,0,0,0,0)
|
2
|
0
|
13 + (0) = 13
|
13
|
(0,0,0,0,1)
|
3
|
18
|
13 + (0) = 13
|
13
|
(0,0,0,0,1)
|
4
|
22
|
13 + 18 = 31
|
31
|
(0,0,0,1,1)
|
5
|
33
|
13 + 22 = 35
|
35
|
(1,0,0,0,1)
|
6
|
37
|
13 + 33 = 46
|
46
|
(0,0,1,1,1)
|
7
|
40
|
13
+ 37 = 50
|
50
|
(1,0,1,0,1)
|
Nilai pada kolom
ini merupakan nilai salinan dari f2(y)
dari tabel sebelumnya.
Variabel keputusan terdapat di tahap ke-3 ini solusi optimum adalah 15. Setelah dilakukan penghitungan manual 5 tahap maka
ditentukan solusi optimum X = (1,0,1,0,1)
dengan åp = f
= 50.
Studi
kasus knapsack terdapat permasalahan pada packing barang yang akan dikirimkan melalui kurir. Terdapat 5
barang yang akan dikirim, masing masing memiliki bobot dan nilai yang berbeda dengan kapasitas maksimum truk pengantar 7 kwintal. Studi kasus knapsack terdapat permasalahan pada packing barang yang akan dikirimkan melalui
kurir. Terdapat 5
barang yang akan dikirim, masing masing memiliki bobot dan nilai yang berbeda dengan kapasitas maksimum truk pengantar 7 kwintal.
Solusi optimum X= (1, 0, 1, 0, 1) dengan ∑p = f = 50. Angka ini bermaksud bahwa
PT. Bangkrut Abadi mendapat keuntungan maksimal bila barang ke 1, 3 dan 5
digabung pada saat proses packing,
sedangkan untuk barang ke 2 dan 4 dapat digabung dengan barang lain.
Perhitungan Software Knapsack
Langkah
pertama dalam melakukan perhitungan software yaitu membuka dahulu software
qm.exe. Muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.11.
Gambar 4.11 Tampilan Software Qm
Ketik huruf M untuk menjalankan
perhitungan pemrograman dinamis. Muncul tampilan seperti yang terlihat pada
gambar 4.12.
Gambar 4.12 Tampilan Software Qm
Ketik
huruf C untuk masuk ke perhitungan Knapsack.
Tekan huruf N untuk membuat data baru. Masukan data untuk problem title, berapa banyak capacity (kapasitas) yang ada pada truk. Masukan data pada
setiap number of item (banyaknya varian barang) dan tabel
berat, profit (keuntungan) dan ketersediaan (availbe). Muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.13.
Gambar 4.13 Tampilan Software Qm untuk Input Data Knapsack
Tekan tombol escape (esc) lalu tekan
huruf R (Run) untuk menjalankan Software.
Muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.14.
Gambar 4.14 Tampilan Perhitungan Data Software Qm
Perhitungan software
diatas dapat diketahui didapat hasil. Final
solution yang didapat yaitu item nomer 5 dengan nilai 22, item nomer 4 dengan nilai 0, item nomer 3
dengan nilai 15, item nomer 2 dengan nilai 0 dan item nomer 5 dengan nilai 13
dengan total nilai tersebut adalah 50.
Studi
kasus knapsack terdapat permasalahan
pada packing barang yang akan
dikirimkan melalui kurir. Terdapat 5 barang yang akan dikirim, masing masing memiliki
bobot dan nilai yang berbeda dengan kapasitas maksimum truk pengantar 7
kwintal. Studi
kasus knapsack terdapat permasalahan
pada packing barang yang akan dikirimkan melalui kurir. Terdapat 5 barang yang akan
dikirim, masing masing memiliki bobot dan nilai yang berbeda dengan kapasitas maksimum
truk pengantar 7 kwintal. Solusi optimum X= (1, 0, 1, 0, 1) dengan ∑p = f = 50.
Angka ini bermaksud bahwa PT. Bangkrut Abadi mendapat keuntungan maksimal bila
barang ke 1, 3 dan 5 digabung pada saat proses packing, sedangkan untuk barang ke 2 dan 4 dapat digabung dengan
barang lain.
Pemrograman Dinamis dan Contoh Studi Kasus (3) Knapsack (Forward)
Reviewed by Erian Sutantio
on
June 05, 2020
Rating:
No comments: