Studi Kasus Teori
Antrian Single Channel-Single Phase
Seorang
manager perusahaan PT. Bangkrut Abadi ingin melakukan perbaikan terhadap proses
pemesanan pakan ternak. Perbaikan yang dilakukan oleh manager tersebut, fokus
terhadap antrian yang terjadi pada pemesanan pakan ternak. Laporan yang berhasil
didapatkan oleh manager tersebut, yaitu rata-rata pembeli yang datang adalah
sebesar 3 orang/menit, sedangkan rata-rata tingkat pelayanan pembelian produk
adalah sebesar 4 menit. Dari informasi tersebut tentukan:
b. Jumlah orang rata-rata yang
diharapkan dalam antrian (Lq)
c. Jumlah orang rata-rata yang
diharapkan dalam sistem (Ls)
d. Waktu menunggu rata-rata yang
diharapkan dalam antrian (Wq)
e. Waktu menunggu rata-rata yang
diharapkan dalam sistem (Ws)
f. Probabilitas tidak terdapat
pelayanan produk dalam sistem (Po)
Perhitungan
Manual Teori Antrian
Single Channel-Single Phase
Studi kasus single
channel-singel phase dapat diselesaikan dengan 2 cara yaitu perhitungan
manual dan software. Penyelesaian studi kasus tersebut akan dibahas dengan menggunakan perhitungan manual
berikut ini. Untuk menghitung hasilnya dapat dilakukan sebagai berikut :
Diketahui: Rata-rata
kedatangan (λ) = 3 orang/menit
Rata-rata
pelayanan (µ) = 4 menit
Jawaban:
a.
Tingkat
intensitas pelayanan:
b.
Jumlah
orang rata-rata yang diharapkan dalam antrian:
c.
Jumlah
orang rata-rata yang terdapat dalam sistem:
d. Waktu menunggu rata-rata
yang diharapkan dalam antrian:
e. Waktu menunggu rata-rata
yang diharapkan dalam sistem:
f.
Probabilitas tidak
terdapat pelanggan dalam sistem
Kasus pertama single channel-single phase adalah PT.
Bangkrut Abadi ingin mengetahui kemampuan dari bagian
pemesanan. Nilai
yang didapat yaitu tingkat intensitas fasilitas pelayanan (P) = 75 %, jumlah
orang rata-rata yang diharapkan dalam antrian (Lq) = 3 orang, jumlah orang
rata-rata yang diharapkan dalam sistem (Ls) = 3, waktu menunggu rata-rata yang
diharapkan dalam antrian (Wq) = 45 detik, waktu menunggu rata-rata yang
diharapkan dalam sistem (Ws) = 1 menit dan probabilitas tidak terdapat
pelanggan pada sistem (Po) = 25 %. Angka tersebut menunjukan bahwa 75 % pelanggan
dapat dilayani dengan baik sedangkan 25 % lainnya kurang mendapat pelayanan
yang baik dengan jumlah orang yang diharapkan ada pada antrian dan jumlah orang
rata-rata yang diharapkan ada pada antrian 3 orang dengan waktu menunggu
rata-rata yang diharapkan pada antrian sebesar 45 detik sedangkan waktu
menunggu rata-rata yang diharapkan pada sistem sebesar 1 menit dengan
probabilitas tidak terdapat pelanggan pada sistem sebesar 25 %.
Pengolahan
Software Single Channel-Single Phase
Langkah pertama
dalam melakukan perhitungan software single
channel-single phase yaitu membuka dahulu software pom-qm.exe. Muncul tampilan seperti yang
terlihat pada gambar 4.40 dan 4.41.
Gambar 4.40 Tampilan Software Pom-Qm |
Gambar 4.41 Tampilan Awal Software Pom-Qm |
Klik Waiting Lines untuk menjalankan perhitungan teori antrian. Muncul
tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.42.
Gambar 4.42 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines |
Klik New kemudian klik Single-channel
System untuk masuk ke perhitungan teori antrian. Muncul tampilan seperti
yang terlihat pada gambar 4.43.
Gambar
4.43 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines
|
Gambar 4.44 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines
|
Masukan data rata-rata kedatangan (λ), rata-rata pelayanan (µ) lalu banyaknya channel (dalam hal ini 1 karena single channel-single phase) dan ganti
satuan unit dari jam ke menit. Muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.45.
Gambar 4.45 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines Setelah Input Data |
Klik
solve untuk menampilkan output program. Muncul tampilan seperti yang
terlihat pada gambar 4.46.
Gambar 4.46 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines Setelah Solve |
Studi kasus single channel-single untuk software didapat hasil tingkat
intensitas fasilitas pelayanan (P) = 75 %, jumlah orang rata-rata yang
diharapkan dalam antrian (Lq) = 2,25 ≈ 3 orang, jumlah orang rata-rata yang
diharapkan dalam sistem (Ls) = 3 orang, waktu menunggu rata-rata yang
diharapkan dalam antrian (Wq) =0.75 menit ≈ 45 detik, waktu menunggu rata-rata
yang diharapkan dalam sistem (Ws) = 1 menit. Angka tersebut berarti bahwa tingkat pelayanan sudah
terpenuhi sebesar 75 % dari 100% pelanggan yang datang dengan jumlah orang
rata-rata yang diharapkan untuk antrian dan sistem sebanyak 3 orang dan waktu
menunggu rata–rata sebesar 45 detik untuk antrian dan 1 menit untuk sistem
sehingga probabilitas tidak terdapat pelanggan sebesar 25 %.
Teori Antrian Literasi dan Studi Kasus (2) Single Channel-Single Phase
Reviewed by Erian Sutantio
on
June 07, 2020
Rating:
No comments: