Teori Antrian Literasi dan Studi Kasus (2) Single Channel-Single Phase


Studi Kasus Teori Antrian Single Channel-Single Phase
            Seorang manager perusahaan PT. Bangkrut Abadi ingin melakukan perbaikan terhadap proses pemesanan pakan ternak. Perbaikan yang dilakukan oleh manager tersebut, fokus terhadap antrian yang terjadi pada pemesanan pakan ternak. Laporan yang berhasil didapatkan oleh manager tersebut, yaitu rata-rata pembeli yang datang adalah sebesar 3 orang/menit, sedangkan rata-rata tingkat pelayanan pembelian produk adalah sebesar 4 menit. Dari informasi tersebut tentukan:
a. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan (P)
b. Jumlah orang rata-rata yang diharapkan dalam antrian (Lq)
c. Jumlah orang rata-rata yang diharapkan dalam sistem (Ls)
d. Waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam antrian (Wq)
e. Waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam sistem (Ws)
f. Probabilitas tidak terdapat pelayanan produk dalam sistem (Po)


Perhitungan Manual Teori Antrian
Single Channel-Single Phase
Studi kasus single channel-singel phase dapat diselesaikan dengan 2 cara yaitu perhitungan manual dan software. Penyelesaian studi kasus tersebut akan dibahas dengan menggunakan perhitungan manual berikut ini. Untuk menghitung hasilnya dapat dilakukan sebagai berikut :

Diketahui:       Rata-rata kedatangan (λ)         = 3 orang/menit
Rata-rata pelayanan (µ)          = 4 menit
Jawaban:
a.         Tingkat intensitas pelayanan:
                                                                                            
b.        Jumlah orang rata-rata yang diharapkan dalam antrian:



c.         Jumlah orang rata-rata yang terdapat dalam sistem:
                                                                  
d.       Waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam antrian:                         
       
e.         Waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam sistem:
      
f.          Probabilitas tidak terdapat pelanggan dalam sistem
       
Kasus pertama single channel-single phase adalah PT. Bangkrut Abadi ingin mengetahui kemampuan dari bagian pemesanan. Nilai yang didapat yaitu tingkat intensitas fasilitas pelayanan (P) = 75 %, jumlah orang rata-rata yang diharapkan dalam antrian (Lq) = 3 orang, jumlah orang rata-rata yang diharapkan dalam sistem (Ls) = 3, waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam antrian (Wq) = 45 detik, waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam sistem (Ws) = 1 menit dan probabilitas tidak terdapat pelanggan pada sistem  (Po) = 25  %.  Angka tersebut menunjukan bahwa 75 % pelanggan dapat dilayani dengan baik sedangkan 25 % lainnya kurang mendapat pelayanan yang baik dengan jumlah orang yang diharapkan ada pada antrian dan jumlah orang rata-rata yang diharapkan ada pada antrian 3 orang dengan waktu menunggu rata-rata yang diharapkan pada antrian sebesar 45 detik sedangkan waktu menunggu rata-rata yang diharapkan pada sistem sebesar 1 menit dengan probabilitas tidak terdapat pelanggan pada sistem sebesar 25 %.

Pengolahan Software Single Channel-Single Phase
Langkah pertama dalam melakukan perhitungan software single channel-single phase yaitu membuka dahulu software pom-qm.exe. Muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.40 dan 4.41.
Gambar 4.40 Tampilan Software Pom-Qm
Gambar 4.41 Tampilan Awal Software Pom-Qm
Klik Waiting Lines untuk menjalankan perhitungan teori antrian. Muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.42.
Gambar 4.42 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines
Klik New kemudian klik Single-channel System untuk masuk ke perhitungan teori antrian. Muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.43.
Gambar 4.43 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines
Masukan judul di kolom title dan klik ok. Muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.44.
Gambar 4.44 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines
Masukan data rata-rata kedatangan (λ), rata-rata pelayanan (µ) lalu banyaknya channel (dalam hal ini 1 karena single channel-single phase) dan ganti satuan unit dari jam ke menit. Muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.45.
Gambar 4.45 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines Setelah Input Data
Klik solve untuk menampilkan output program. Muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.46.
Gambar 4.46 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines Setelah Solve
Studi kasus single channel-single untuk software didapat hasil tingkat intensitas fasilitas pelayanan (P) = 75 %, jumlah orang rata-rata yang diharapkan dalam antrian (Lq) = 2,25 ≈ 3 orang, jumlah orang rata-rata yang diharapkan dalam sistem (Ls) = 3 orang, waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam antrian (Wq) =0.75 menit ≈ 45 detik, waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam sistem (Ws) = 1 menit. Angka tersebut berarti bahwa tingkat pelayanan sudah terpenuhi sebesar 75 % dari 100% pelanggan yang datang dengan jumlah orang rata-rata yang diharapkan untuk antrian dan sistem sebanyak 3 orang dan waktu menunggu rata–rata sebesar 45 detik untuk antrian dan 1 menit untuk sistem sehingga probabilitas tidak terdapat pelanggan sebesar 25 %.



Teori Antrian Literasi dan Studi Kasus (2) Single Channel-Single Phase Teori Antrian Literasi dan Studi Kasus (2) Single Channel-Single Phase Reviewed by Erian Sutantio on June 07, 2020 Rating: 5

No comments:

Kode Iklan Bawah

Powered by Blogger.