Studi Kasus Teori
Antrian Multi Channel-Single Phase
a. Tingkat intensitas fasilitas pelayanan (P)
b. Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
c. Jumlah karung rata-rata yang diharapkan dalam antrian

d. Jumlah karung rata-rata yang terdapat dalam system
Manager perusahaan
PT. Bangkrut Abadi tersebut juga ingin melakukan perbaikan terhadap proses
pengemasan. Perbaikan akan dilakukan oleh manager pada proses pengemasan
tersebut, karena dari laporan yang didapat dari 4 pekerja yang mengemas produk
terdapat antrian. Laporan yang berhasil didapatkan oleh manager tersebut, bahwa
rata-rata produk yang datang adalah sebesar 18 karung/jam, sedangkan rata-rata
tingkat pelayanan produk tersebut adalah sebesar 10 menit/karung. Dari
informasi tersebut tentukan:
b. Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem (Po)
c. Jumlah karung rata-rata yang diharapkan dalam antrian (Lq)
d. Jumlah karung rata-rata yang diharapkan dalam sistem (L)
e. Waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam
antrian (Wq)
f. Waktu rata-rata karung dalam antrian (W)
g. Probabilitas menunggu dalam antrian (Pw)
Multi Channel-Single Phase
Penyelesaian studi
kasus pada bab 3 akan dibahas dengan menggunakan perhitungan manual
berikut ini. Menghitung hasilnya
dapat dilakukan sebagai berikut :
Diketahui: Fasilitas
pelayanan (S) = 4 orang
Rata-rata kedatangan (λ) = 18 karung/jam
Rata-rata pelayanan (µ) =
10 menit/karung = 6 karung/jam
Jawab:
a. Tingkat intensitas fasilitas pelayanan
c. Jumlah karung rata-rata yang diharapkan dalam antrian
d. Jumlah karung rata-rata yang terdapat dalam system
e. Waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam
antrian
f.
Waktu rata-rata karung dalam antrian
Kasus multi
channel-single phase
adalah
ingin mengetahui kemampuan pengemasan
terhadap produk. Nilai yang didapat adalah sebagai berikut, yaitu tingkat intensitas fasilitas pelayanan (P) = 75 %, probabilitas tidak terdapat produk pada sistem (Po)
= 0,0377, Jumlah karung rata-rata yang diharapkan dalam antrian (Lq) = 1,53 ≈ 2
karung, Jumlah karung
rata-rata yang diharapkan dalam sistem (L) = 4,53 ≈ 5 karung, waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam antrian
(Wq) = 0,085 jam ≈ 5,1 menit, waktu karung rata-rata dalam antrian (W) = 0,25
jam ≈ 15 menit dan probabilitas menunggu dalam antrian = 50,89 %.
Angka
tersebut menunjukan bahwa 75 % produk dapat ditangani pengemasannya dengan baik
sedangkan 25 % lainnya kurang mendapat penanganan yang baik dengan jumlah karung yang diharapkan ada pada antrian 2 karung dan jumlah karung rata-rata yang diharapkan ada
pada sistem 5 karung dengan waktu
menunggu rata-rata yang diharapkan pada antrian sebesar 5,1 menit sedangkan waktu karung rata-rata yang dalam antrian sebesar 15 menit dengan probabilitas menunggu dalam antrian sebesar 50,89 %.
Pengolahan
Software Multi Channel-Single Phase
Langkah pertama
dalam melakukan perhitungan software multi
channel-single phase yaitu membuka dahulu software pom-qm.exe. Muncul tampilan seperti yang
terlihat pada gambar 4.47 dan 4.48.
Gambar 4.47 Tampilan Software Pom-Qm |
Gambar 4.48 Tampilan Awal Software Pom-Qm |
Klik Waiting Lines untuk menjalankan perhitungan teori antrian. Muncul
tampilan seperti yang terlihat pada gambar 4.49.
Gambar 4.49 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines |
Klik New kemudian klik Multichannel
System untuk masuk ke perhitungan teori antrian. Muncul tampilan seperti
yang terlihat pada gambar 4.50.
Gambar 4.50 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines |
Masukan judul di kolom title dan klik ok. Muncul tampilan
seperti yang terlihat pada gambar 4.51.
Gambar 4.51 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines |
Masukan data rata-rata kedatangan (λ), rata-rata pelayanan (µ) lalu banyaknya channel dan pilih satuan unit yaitu jam
(hour). Muncul tampilan seperti yang
terlihat pada gambar 4.52.
Gambar 4.52 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines Setelah Input Data |
Klik
solve untuk menampilkan output program. Muncul tampilan seperti yang
terlihat pada gambar 4.53.
Gambar 4.53 Tampilan Software Pom-Qm dari Waiting Lines Setelah Solve |
Studi kasus multi channel-single phase untuk software
didapat hasil tingkat intensitas fasilitas pelayanan (P) = 75 %, jumlah karung rata-rata yang diharapkan dalam
antrian (Lq) = 1,53 ≈ 2 karung, jumlah karung rata-rata yang diharapkan dalam sistem (Ls) = 4,53 ≈ 5 karung, waktu menunggu rata-rata yang diharapkan dalam antrian
(Wq) =0.08 jam ≈ 5,09 menit, waktu karung rata-rata dalam antrian (W) = 0,25 jam ≈
15 menit. Angka yang
didapat bisa diartikan bahwa tingkat pelayanan sudah terpenuhi sebesar 75 %
dari 100% barang yang datang dengan jumlah karung rata-rata yang diharapkan
untuk antrian 2 karung dan sistem sebanyak 5 karung hal ini dapat terjadi karna
dengan adanya 4 orang untuk mengemas barang, waktu menunggu rata–rata dalam
antrian sebesar 0,08 jam ≈ 5,09 menit, waktu karung rata-rata dalam antrian (W) = 0,25 jam ≈ 15
menit dan probabilitas menunggu dalam antrian = 50,89 %.
Teori Antrian Literasi dan Studi Kasus (3) Multi Channel-Single Phase (Selesai)
Reviewed by Erian Sutantio
on
June 08, 2020
Rating:
No comments: